23.5.08

Soya...

Baru kali ini saya mendengar bahaya mengenai soya,
Tidak bermaksud meragukan. Tapi juga saya mengajak kita semua untuk menyaring kembali setiap berita yang ada. Kebetulan saya bekerja di sebuah perusahaan makanan. Perlu juga saya konfirmasi, saya tidak bermaksud membela produsen makanan dari bahan dasar soya manapun. Dan kami sangat mengerti, "di luar sana" banyak sekali artikel gizi yang disebut sebagai "junk science".

Untuk membuat kita mengerti bagaimana membedakan mana artikel gizi yang baik dan mana yang "junk science", harus ada beberapa kriteria, antara lain: 1)ulasan berdasarkan penelitian di beberapa pusat penelitian (multicenter) , 2) ada yang kita sebut sebagai "evidence based medicine" (zat gizi tersebut melalui tahapan penelitian seperti cara penelitian obat2an). Kalau seandainya ada artikel yang hanya berdasarkan pengalaman saja, kiranya teman-teman perlu mempertimbangkan masak2 lagi sebelum percaya.

Sedikit mengulas mengenai artikel dari tetangga sebelah, kelainan pembelahan seluler (yang biasa kita sebut sebagai tumor atau kanker) disebabkan banyak hal. Sampai saat ini, saya belum pernah menemukan jurnal penelitian yang menyatakan bahwa menkonsumsi soya memicu kanker.
Sekarang gampangannya gini aja teman-teman. Kalau artikel di tetangga sebelah itu bilang pengalaman, mari sama-sama kita bicara pengalaman. Saya masih keturunan suku Jawa. Orang Jawa kebanyakan, bisa mati kelaparan kalau ga ada tahu tempe di meja makannya. Dan memang, sekarang ini banyak orang jawa yang biar cuma makan tahu tempe juga kanker (kantong kering). Karena harga tahu tempe juga ikutan muaahaaal... Tapi belum ada yang mati karena kanker penyakit tuh..., hehehehe... Guampang to membedakan mana yang "junk science" mana yang memang "science beneran"...

Selamat menyaring informasi.

Valentinus Respati

Tidak ada komentar: