Thursday, September 06, 2007
Jadi ceritanya gua baru sign up ke www.facebook. com. Di sana gua hook up
Weleh, piker gua, ternyata pocong udah mau dibuat threequelnya.Gak banyak film yang selamet dibikin threequelnya. Kalo gak filmnya yanglama-lama gak laku, bintangnya yang lama-lama loyo.
"aaaaaaaaaaaand cut!" kata sutradara pocong #23. "Kita break makan siang dulu ya."
Si pocong yang beneran tertatih-tatih berdiri. "Sut..." kata pocong, manggil sutradara, "Gua cabut dulu ya. Gua sekalian makan siang di luar" "Ih kemana? Lu gimana sih! Gua mau syuting ngebut nih.
"Lu mau apa? Tu lia t di balik pu'un!" Keduanya menoleh ke pohon angker disetting syuting.
"Ye, bukannya belagu. Ini gua mau ngurusin jamsostek gua. Ntah kenapa gak cair bulan kemarin. Istri gua juga
"Ya udah
"Lu tega deh. Ini gua
"Ya udah
"Baek mas."
"Gak bunuh orang hari ini kun?"
"Gak. Lagi puasa."
"Oh pantes. Jamsostek lu gak cair ya?"
"Iya nih bete. Secara gua janda, ini pemasukan gua satu-satunya.
Pemerintah makin gak beres aja."
Pocong teringat akan sesuatu. "Eh iya, gua janjian sama suster ngesot.
Bentar gua telfon dulu."
"Halo, Sus? Lu di mana?"
"Aiyya, wo balu belok masuk thamlin aah."
Pocong bingung, dia berbisik pada kunti. "Kun, sejak kapan suster
ngesot jadi cina?" "Heh? cina? Dia
"Sus, lu kenapa?"
"Ni ya wo kasih tau. Wo barusan makan orang cina. Makanya jadi gini wo
punya omongan."
"Ya elah. Oh iya. balik ke topik semula. Gua mau nanya aja. LO KE SINI
GIMANA? MELATA APA? LAMA AMAT?"
"Aiyaaa. WO
-Klik-
Pocong terduduk dengan lesu di samping kunti.
"Jaman sekarang udah beda ya. Kun."
"Iya."
"Jaman dulu orang nge lia t kita, jerit-jerit. Sekarang, kita
diperdubak jadi insan perfilman yang dibayar gak seberapa."
"Padahal semua film horor box office tuh."
"Iya. Sekarang kita bunuh orang gak seru lagi."
"Iya. Eh gini aja. kita ke atas gedung, trus jorokin yuk. Untuk seneng-
seneng aja." ajak kunti.
"Ayo ayo!" mereka segera beranjak.
"Tapi pelan-pelan. Asam urat."
Di atas gedung mereka berpapasan dengan pegawai kantoran dan segera
menakut-nakuti orang itu. Orang itu bereaksi dengan penuh logika dan
logikanya berkata bahwa penyelesaian terbaik dari bertemu setan adalah
melompat dari gedung.
Tak setelah setelah orang tu mejret kemana-mana di lantai dasar, pocong
dan kunti kembali ke kantor jamsostek. Mereka senang. Untuk pertama
kalinya dalam waktu yang lama mereka membunuh untuk senang-senang lagi.
Sesampainya di kanor jamsostek. Mereka bertemu dengan suster ngesot
yang sekarang lebih pantes disebut nenek-ngesot.
"Dih, tampang lu jutek bener. Kayak yang baru makan orang jawa aja."
"BT nih. Jamsostek tutup."
"Kenapa?" tanya mereka.
"Kepala cabangnya baru lompat dari gedung. Jamsostek tutup sampai
pengumuman selanjutnya. " Nenek-ngesot menggedor-gedor jendela "LU KIRA
GAMPANG AJA NGESOT RAGUNAN-THAMRIN! ????????? ??? KUNYUK!"
Pocong dan kunti saling bertatapan.
This is definitely not their day
3 komentar:
mak lampir.... diamat²in.. potomuw yang itam keburam²an ituw menunjukkan wajahmu yang manis dengan mata penuh dendam membara yang tersembunyi dibalik kelopak.... hehehehehe...... pisss pisssss ^-^
mak lampir bisa manis makan apa sih ^^
:P~
heh,,,
lu gak tau siape ane y???
brani2nya ngatain gw mak lampir??
gw bilangin mak gw lu??
gw grandong tw???
@ blukutuk:
gw tuh???
sengaja ngitemin poto, biar ga smua orang tersepona sm ke imutan gw?!
hanya orang2 yg beriman yg bisa ngerti AURA gw yg sesungguhnya!!
jadi maap ajah, lu bukan salah satunya?!
prutttttth,,,,,,,
Posting Komentar